Wed. Sep 18th, 2024

EMPIRIS REMEDIASI

ByWayan Supadno

Sep 12, 2024

Arti gramatikal dari remediasi adalah mengembalikan kesehatan dan kesuburan lahan. Maksud tujuannya agar jika ditanami memberikan hasil yang memuaskan dengan biaya semurah mungkin tapi produksinya setinggi mungkin.

Implikasinya jika biaya dibagi volume hasil atau biasa disebut harga pokok produksi (HPP) bisa dapat indeks terendah. Otomatis mampu bersaing di pasar jika berebut pelanggan dan laba tambah jika harga tetap. Selain itu juga bisa berkelanjutan.

Tanah kita sakit.

Prof Iswandi Anas (Alm), pakar tanah dari Kampus IPB University, bersama saya tahun 2009 saat kami paparan di hadapan Presiden SBY di ruang rapat mini di Cikeas. Berulang kali mengatakan bahwa tanah pertanian Indonesia sakit kronis.

Indikasinya kadar C organik turun drastis dari 3% tahun 1970 an tinggal 1,6% saat ini. Padahal C organik sebagai nyawanya tanah dan media biak mikroba sahabat petani. Padahal idealnya tanah sehat dan subur kadar C organik 4%.

Sebab tanah sakit.

Penyebab utama tanah pertanian Indonesia sakit kronis karena puluhan tahun tanpa memakai pupuk berimbang. Idealnya pupuk organik, pupuk hayati/mikroba, pupuk kimia/anorganik dan biopestisida/biocontrol serta dolomit. Hanya pupuk kimia dengan emosi tanpa logis.

Selain itu juga, terus menerus memakai pestisida kimia sinteris. Pembunuh massal hama dan penyakit. Termasuk segala kehidupan yang ada di sawah yang pada hakikatnya tidak merugikan petani, justru hidupnya bersinergi membantu petani.

Akibat tanah sakit.

Karena cara bertani tanpa peduli lingkungan. Selain kadar C organik turun drastis juga berdampak pada menurunnya jumlah strain dan koloni mikroba. Katak, belut dan kelelawar juga berkurang drastis populasinya di sawah. Alam tidak seimbang.

Implikasinya, kebutuhan pupuk kimia dan pestisida kimia pada luasan sama dari waktu ke waktu makin banyak. Biaya produksi naik tajam, padahal hasil produksi nyaris tetap. Tanaman mudah terserang hama penyakit dan penyerbukan kurang. Laba petani kurang.

Solusi tanah sakit.

Harus diremediasi. Dikembalikan kesehatan dan kesuburan tanahnya. pH tanah harus dinetralkan 7 dengan kapur pertanian/dolomit. Ini agar pemakaian pupuk bisa efektif dan efisien. Sehingga tanpa harus boros berlebihan biayanya.

Selain itu harus dikembalikan kadar C organik pada posisi minimal 3,5% agar subur. Sehingga 16 unsur hara lengkap kebutuhan tanaman terpenuhi. Multi strain mikroba berkoloni tinggi bisa berbiak. Ini sangat penting pengganti pupuk NPK dan pestisida.

Empiris cara praktis.

Saya punya pengalaman cetak sawah 21 hektar di Jonggol Bogor tahun 2009 di lahan tandus cadangan perumahan. Pernah juga menanam jeruk madu chokun 16 hektar dan buah naga 37 hektar di Pangkalan Bun Kalteng dari tanah sangat tandus. Hingga saya dianggap gila saja.

Prosesnya, saya remediasi jadi subur hasil padi, jeruk dan buah naga berlimpah. Dolomit 200 kg/hektar, pupuk kandang 10 ton/hektar dan biang pupuk hayati Bio Extrim, Organox dan Hormax 10 liter/hektar. Saya traktor agar homogen naiknya mutu tanah.

Lalu saya endapkan/biarkan pasca olah tanah selama 2 minggu agar mikroba berbiak massal. Baru saya tanam padi. Pada 3 bulan berikutnya belut, cacing dan katak pada berbiak di sawah. Hama dan penyakit minimal sekali. Sehingga modal kerja rendah.

Konkretnya, sawah saya tabur pupuk kandang 10 ton/hektar. Dolomit 200 kg/hektar. Dibajak dan rotari. Semprot 10 liter Bio Extrim dan Organox isinya Azospirilum, Azotabcter, Pseudomonas, Bacillus, Trichoderma dan Aspergilusniger. Saya biarkan 2 minggu, baru ditanam.

Pada sawit, jeruk, buah naga, alpukat dan durian di kebun saya. Pangkalnya ditaruh pupuk kandang 1 karung lalu disiram Bio Extrim dan Hormax. Dibumbun tanah sekitar agar anaerob. Jadi deposit C organik dan unsur hara jangka panjang. Pohon akan jumbo kanopi besar dan buah banyak.

Itulah sebabnya formula hak kekayaan intelektual hasil riset saya pribadi. Bio Extrim, Organox, Hormax, Raja Rhizo, Bomax. Berdiri sejak 2009 hingga saat ini masih jadi ” Pemimpin Pasar “. Banyak petani fanatik. Pabrik pupuk beli curah dan dikemas ulang dengan merk dagangnya dipasarkan sendiri.

Kemasan merk dagang boleh apa saja yang penting isinya formula saya agar bermutu dan efektif. Jika kawula muda minat mau kerjasama beli curah murah meriah dan dikemas ulang dipasarkan sendiri. Bisa menghubungi staf saya Reni 087781889797 atau David 081219929262

Salam Inovasi 🇮🇩
Wayan Supadno
Pak Tani
HP 081586580630

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *