Kawula muda, penting untuk diambil ilmu hikmahnya pada beberapa kisah di bawah ini sebagai pola membekali diri dengan ilmu nuansa inspirasi. Studi kasus, kalimat matematika jika di dalam kelas sangat bermanfaat untuk mematangkan diri. Pebisnis/entrepreneur harus punya kepribadian yang menyenangkan, sekalipun produknya bersaing di lapangan.
Topik koalisi bisnis, mungkin banyak yang sudah memahami dan mungkin juga banyak yang sudah menjalani/mengalami. Tapi pasti juga ada saja yang belum tahu artinya, apalagi menjalaninya. Rasanya perlu saya kisahkan jadi pola ajar agar dijabarkan di lapangan. Cara ini paling efektif mendongkrak valuasi bisnis dan implikasinya agar makin besar nilai manfaatnya.
1). Industriawan Kayu Olahan.
Seorang sahabat pelaku usaha kayu olahan. Mengagetkan karena belakangan baru 6 tahunan, mendadak aset bisnis skalanya sudah triliunan. Padahal juga bukan anak orang kaya raya, bukan juga bergelar akademik berjejer karena alumni pasca sarjana misalnya. Tapi karena punya pribadi hebat, selain entrepreneurshipnya kuat juga di punya etika yang hangat.
Strategi koalisi bisnis dijalankan, konkretnya pabrik kayu olahan miliknya hanya berkapasitas 5.000 kubik/bulan. Tapi selalu memasarkan di negara lain hingga 25.000 kubik/bulan. Goal dapat kontrak setara 30.000 kubik. Apa yang dilakukan sangat tepat. Artinya untuk memenuhi permintaannya kontrak juga dengan teman sejawat. Praktis omset dan labanya 6 kali lipatnya kapasitas.
Tanpa banyak investasi dan modal kerja usaha. Walaupun hanya punya satu pabrik, tapi fakta transaksinya setara dengan 6 pabrik. Semua dimodali oleh teman – temannya. Begitu juga sebaliknya, teman – temannya sesama pemilik pabrik kayu olahan juga sama senangnya produknya dipasarkan total. Karuan saja 5 tahun berikutnya jadi konglomerat dadakan. Karena solid dengan mitra usahanya.
2). Koalisi Minyak Sawit.
Seorang sahabat, usahanya industri pabrik kelapa sawit (PKS), saya kenal belasan tahun silam kaliber usahanya belum besar amat. Ibaratnya juga masih ecek – ecek juga. Karena mantan makelar pemasaran produknya orang lain, sangat skill memasarkan produk antar bangsa. Supel, rendah hati dan mudah diterima di multi segmen masyarakat.
Lambat laun punya PKS dengan kapasitas 30 ton/jam. Tapi yang dipasarkan kalibernya 600 ton/jam. Atau setara dengan kapasitas 60 ton/jam tapi 10 lokasi. Dapat proyek pengadaan dari India dan jangka panjang. Hem, sama juga kerja kerasnya menuai hasil luar biasa. Total didanai beberapa PKS milik beberapa sahabatnya. Kini jadi konglomerat juga.
Karena hebat cara bergaul dan memasarkan minyak mentah sawit (CPO) di India. Labanya 6 PKS, terkumpul besar – besaran dan dalam hanya 3,5 tahun saja. Labanya dibuat untuk beli kebun sawit milik orang lain skala ribuan hektar. Makin besar sumber passive incomenya, makin banyak karyawannya, saat Idul Adha selalu kurban 7 ekor sapi.
Bagaimana empiris saya pribadi ?
Sampai hari ini ada beberapa pabrik pupuk organik dan hayati. Yang isi formulanya saya yang membuat. Kadang termasuk botol kemasannya dengan merk dagang miliknya. Bukan milik saya. Tinggal minta komposisinya saya yang membuatkannya. Ada 4 pabrik pupuk yang rutin berkala pesan formula pupuk organik hayati ke saya, tapi merk dagangnya bukan milik saya.
Konkretnya isi pupuk hayati Bio Extrim, pupuk organik Organox dan hormonalnya Hormax. Tapi kemasannya beda lagi. Bagi saya bukan masalah, tidak rugi. Yang penting bersinergi sama dapat laba dan bermanfaat bagi masyarakat luas. Win – win solution. Itulah bisnis. Kadang persis Parpol, yang di bawah mau mengumbar hawa nafsu saling caci maki, tapi yang di atas saling bagi hasil. Haha.
Pendek kata, sahabat – sahabat saya yang hebat memasarkan di proyek APBN/APBN tersebut praktis parsial saya yang mendanai karena proses formulasinya di lokasi pabrik dan gudang usaha saya. Terus dan terus seperti itu hampir 12 tahun, saya di balik layar. Teman mitra bisnis yang tampil di depan dalam proyeknya. Edingnya pasca proyek dapat rejeki lumayan. Karyawanpun saya tambah terus.
Salam Inovasi 🇮🇩
Wayan Supadno
Praktisi Bisnis Inovatif
HP 081586580630