Sat. Sep 14th, 2024

Wayan Supadno

Kawula muda, kerap kali saya tidak dipercaya kalau saya berasal dari keluarga petani gurem yang transmigrasi. Berawal bisnis dari nol dan tahun 2008 juga berawal dari nol, lahan sejengkal pun tiada punya. Bisa seperti saat ini karena diawali dan dijalani dengan kesungguhan yang ikhlas.

Agar kawula muda terpacu mau memulai bisnis dengan apa adanya dulu. Dengan ilmu yang ada saja, karena dapatnya ilmu bisnis jika sudah dijalani (tinemune ilmu kanti laku). Diawali memakai modal orang lain yang percaya. Di bawah ini pengalaman saya pribadi (empirik). Bisa diambil ilmu hikmahnya.

Sekitar 6 tahun silam, saya mau menjual aset kebun di Jonggol Bogor. Luasnya 8,7 hektar, cukup lama tidak laku. Datang 3 orang pemuda. Mau beli kebun tersebut tapi tanpa modal. Mau dikaplingkan jadi rumah kebun durian luas 1.000 meter/kaplingnya. Diangsur dari hasil penjualan kaplingannya.

Ditata ulang, dibuat jalan setapak, ditanami durian dan lainnya. Termasuk sjte plan yang cerdas apik. Di pasarkan melalui media sosial digital dan berbagai cara ala anak muda. Ternyata tidak sampai 2 tahun sudah laku 5 hektar dan lunas. Berarti laba mereka setara 3,7 hektar. Tanpa modal. Mereka anak muda hebat.

Otomatis jika sudah laku semua 8,7 hektar punya modal usaha sendiri. Tinggal ekspansi di lokasi lain lagi dengan dana sendiri, membeli lahan terlebih dulu misalnya. Agar labanya lebih banyak lagi. Begitu juga bagi saya dapat manfaat karena mereka yang punya ide bisnis yang direalisasikan. Hebat entrepreneurshipnya.

Tepatnya Januari 2021, seorang sahabat. Profesional. Bukan entrepreneur. Datang ke rumah saya berkisah kalau di kantornya sangat sibuk. Mengaku punya deposito Rp 200 juta, minta tolong agar diproduktifkan pada usaha saya. Yaitu ternak sapi. Hasilnya tiada pernah diambil guna memperbanyak sapinya.

Saat ini, berjalan 2,5 tahun tanpa terasa sapinya setara dengan nilai kapital Rp 300 juta. Jika 5 tahun bisa 2X lipatnya. Tanpa sibuk ngurus di kandang sapi. Bisa fokus pengabdiannya. Produktif tak ubahnya entrepreneur juga. Karirnya lancar, asetnya juga kerja keras produktif. Sayapun juga dapat laba dan manfaat karenanya.

Sisi lain lagi, masyarakat dapat manfaatnya juga yaitu tercipta lapangan kerja. Buat negara bermanfaat meminimalkan jumlah impor sapi. Harga daging murah, bisa menekan angka inflasi. Ekonomi di daerah juga tumbuh dinamis, saat Idul Adha terasa begitu besar manfaatnya. Menggerakkan ekonomi riil.

Setidaknya 19 bulan saya sudah ternak ikan patin. Karena saya tahu pasarnya besar hingga mendatangkan dari daerah lain, bahan baku pakan murah karena berlimpah dan agroklimatnya sangat tepat. Terpenting sadar bahwa masyarakat butuh asupan ikan patin yang kaya Omega 3 sangat baik buat kecerdasan dan jantung. Meminimalkan stunting.

Bahan baku utama pakan ikan adalah tepung ikan kadar protein tinggi bisa 60% an. Alhasil bersinergi dengan nelayan yang biasa punya ikan terjaring skala ton/nelayan/hari. Tidak laku di pasar karena kecil – kecil banyak tulang dan durinya, tidak gurih. Ini saya tampung dijadikan tepung, lalu jadi pelet pakan ikan.

Masyarakat nelayan dapat ” side income “, supplier bahan baku dapat pekerjaan rutin yang menghasilkan laba. Sekalipun tiada modal karena saya beli kontan. Para anak muda kreatif produktif inilah yang dapat rejeki akan makin membesar karena mau jadi pengepul dan memasok ke saya. Produktif karena bersinergi bisnis.

Kesimpulan bahwa jika mau bisnis tidak harus punya modal besar terlebih dulu. Tidak harus pintar dulu. Ibaratnya, yang berawal belajar naik kendaraan dengan Harley Davidson, bukan jaminan jadi Sang Juara. Kadang yang belajarnya dengan kendaraan ” butut tua ” pinjaman pula, yang jadi Sang Juara.

Selamat mengayunkan langkah pasti, mewujudkan mimpi. Pemimpin yang hebat adalah yang bisa memimpin diri sendiri dengan cara merealisasikan visi misinya. Dengan begitu akan jadi suri tauladan sekitarnya. Sebagai wujud tanggung jawabnya hidup di tengah masyarakat. Hidup bukan buat diri sendiri.

Kawula muda, dengan begitu hidup akan dirasakan bermanfaat nyata oleh orang lain. Urip iku urup.

Salam Bangkit 🇮🇩
Wayan Supadno
Pak Tani
HP 081586580630

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *