Mon. Jun 23rd, 2025

Wayan Supadno

Pengusaha dalam hal ini berarti pelaku usaha baik pedagang, pebisnis atau wirausaha yang menghilirisasikan invensi agar jadi inovasi. Walaupun kesemua itu sesungguhnya beda arti penjabarannya.

Agar anak muda mudah memahami ilmu hikmahnya, berikut ini saya berikan contoh nyata lapangan yang kerap kali terjadi, proses pembelajaran antisipasi sejak dini. Agar tidak ketakutan duluan, sebelum mulai usaha.

1). Kesulitan modal.

Calon pengusaha yang ” gagal permanen ” karena tanpa mau memulai lalu batal jadi pengusaha selamanya, padahal dalam hati ” sangat ingin ” jadi pengusaha punya karyawan banyak dan membantu masyarakat.

Gagalnya tersebut, alasannya ” klasik ” tidak punya modal. Padahal jika diberi modal belum tentu bisa juga jadi pengusaha. Contoh diberi warisan harta bisa jadi modal usaha, justru bisa habis ludes.

Tanpa disadari bahwa pengusaha yang dinamis ” selalu ” kekurangan modal. Sebesar apapun usahanya, selalu kurang modal. Contoh konglomerat utang bank triliunan, Tbk cari modal dari investor dan lainnya.

Solusinya, menjual jasa. Asal punya ” skill khusus ” yaitu iptek dipratikkan hingga populer di masyarakat maka akan dapat imbalan jasa, lalu jadi modal usaha. Contoh menjualkan (marketer) atau membelikan barang (supplier).

2). Tidak tahu caranya.

Ini juga jadi sebab utama banyak orang ” gagal permanen ” batal jadi pengusaha, tidak mau mulai usaha, karena merasa tidak tahu cara mulainya dari mana dan bagaimana. Padahal bosan jadi karyawan mau mandiri jadi pebisnis, misalnya. Tapi hanya jadi ilusi tiada arti.

Artinya mentalnya terbelenggu oleh dirinya sendiri. Keinginan besarnya, tanpa dibarengi oleh kemauan kerasnya. Padahal sesungguhnya ” ilmu pengusaha ” didapat jika telah melakukan, namanya ilmu hikmah. Ilmu menandai sebab salah.

Contohnya, seseorang mengawali usaha dagang ternyata ditipu oleh mitra dagangnya. Atau seseorang bertani atau beternak atau punya usaha industri agro hilir, bangkrutnya karena ” ditipu ” oleh orang terdekat pengelolanya. Kejadian seperti ini sangat banyak.

Dengan kejadian tersebut, lalu mawas diri berdiam sejenak kaji ulang. Mencari kesalahan – kesalahan tim kerjanya. Hal terpenting harus berani mawas diri mencari salahnya diri sendiri. Tetap melangkah lagi, tanpa mengulangi kesalahan serupa.

Barulah tahu ” cara memulai ” usaha. Baru sadar dapat ilmu cara memulai usaha. Baru sadar kalau ilmu hati – hati itu penting agar tidak tertipu. Baru sadar dapat ilmu memimpin usaha tidak mudah. Baru sadar ternyata SPP kuliah bisnis mahal. Haha.

Ilmu hikmahnya, bahwa ” semulia ” apapun cita – citanya misal mau banyak berbuat yang bermanfaat bagi umat banyak karena jadi pengusaha. Itu akan ” gagal permanen ” jika tanpa diawali. Apalagi jika mau mentalnya dibelenggu oleh ” anggapan salah ” terhadap dirinya sendiri.

Prinsip, jangan pernah bercita – cita jadi pengusaha jika tidak berani memulai. Jangan pernah mengaku jadi pengusaha jika tidak pernah gagal karena tertipu, salah menghitung estimasi bisnis, alam tidak berpihak dan sebab lainnya. Semua ” wajib ” dilalui agar dapat ilmunya.

Anak Muda Indonesia, tetap semangat majuuu jalan, cipta lapangan kerja ! Hari esokmu, tergantung keputusan atas sikapmu hari ini.

Salam Mandiri 🇮🇩
Wayan Supadno
Pak Tani
HP 081586580630

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *