Wayan Supadno
Tahun 1978 pendapatan per kapita RRC hanya USD 150 saat ini sekitar USD 13.000, meroket. Tahun 1980 Vietnam pendapatan per kapita hanya USD 200, saat ini hampir sama dengan Indonesia USD 5.000. Karena transformasi pemuda wajib jadi wirausahawan. Didukung oleh riset dan inovasi membumi serta iklim bisnis yang berpihak.
Kedua negara tersebut melakukan gerakan ” cipta massal wirausaha ” karena ada kesimpulan dari ” daya nalar analisis bisnis “. Bahwa makin banyak pengusaha suatu negara maka akan linier makin tinggi pendapatan per kapitanya. Rasio gini makin rendah. Jumlah pengangguran, kemiskinan dan stuntingnya makin rendah. Agar kompetitif riset dan iklim usaha solusinya.
Ciri utama wirausahawan punya talenta mudah melahirkan intuisi, cepat dalam ” daya nalar analisis bisnis ” dan leadership yang mumpuni untuk memimpin usahanya sekalipun tim kerjanya banyak yang berpendidikan formal jauh di atasnya. Artinya manajer banyak lulusan pasca sarjana tapi owner perusahaan di bawahnya. Tapi semua terkendali dengan baik.
Daya nalar analisis bisnis adalah kemampuan berpikir kritis dan logis dalam menjabarkan intusi ke data terkait, mengevaluasi data, mengidentifikasi pola, memahami hubungan sebab-akibat, serta membuat keputusan bisnis yang tepat. Ini mencakup pemahaman tentang tren pasar, strategi keuangan, efisiensi operasional, dan inovasi bisnis.
Manfaat dari daya nalar analisis bisnis sangat banyak. Di antara melakukan validasi akurasi presisi sebuah intuisi ide gagasan bisnis. Dikaitkan dengan data fakta empirik selama ini. Agar lebih logis lagi intuisi ide gagasan bisnis tersebut jika direalisasikan secara nyata lapangan. Pengusaha hebat mendunia selalu hebat dalam daya nalar analisis bisnis kaitan potensi pasar, produksi dan bahan bakunya.
Contoh konkret daya nalar analisis bisnis :
1). Analisis Potensi.
Seorang pebisnis tidak perlu diherankan jika di manapun dan kapanpun selalu punya ide bisnis dan mudah diwujudkan. Termasuk bangkit dari bangkrut bisa cepat. Karena sudah terlatih membiasakan dirinya. Daya nalar analisis pada peluang bisnis terasah terus. Ada lahan kosong dijadikan agrowisata edukatif inovatif. Ada petani buah tropis mengeluh karena melimpah tidak laku, dijadikan bahan baku industri. Harga jadi naik wajar. Ada kepastian pasar.
2). Analisis Penurunan Penjualan
Seorang manajer ritel melihat penurunan penjualan di salah satu cabang. Ia menganalisis data penjualan, tren pasar, dan umpan balik pelanggan. Ditemukan bahwa pesaing menawarkan diskon besar dan lokasi toko kurang strategis. Solusinya: Menyesuaikan strategi harga dan meningkatkan promosi digital serta kaji ulang bahan baku.
3). Optimalisasi Operasional
Sebuah perusahaan manufaktur mengalami kenaikan biaya produksi. Tim analisis bisnis meneliti rantai pasokan dan menemukan inefisiensi dalam logistik bahan baku. Mereka menerapkan sistem otomatisasi dan negosiasi ulang dengan pemasok. Bahkan parsial robotik. Hasilnya, biaya produksi turun 15% dan margin keuntungan meningkat.
4). Strategi Ekspansi Pasar
Perusahaan agro berteknologi tinggi ingin memasuki pasar baru. Tim bisnis mengkaji tren konsumen, regulasi, dan potensi pesaing di wilayah target. Berdasarkan analisis bisnis, mereka memilih strategi kemitraan lokal plasma inti untuk mempercepat penetrasi pasar. Karena dengan kemitraan akan makin aman nyaman maju bersama karena rasa memiliki yang tinggi.
Penggunaan daya nalar analisis bisnis ;
1). Pengambilan keputusan lebih tepat. Berdasarkan data dan fakta, bukan intuisi semata.
2). Efisiensi operasional. Mengidentifikasi dan menghilangkan pemborosan dalam proses bisnis.
3). Mitigasi risiko. Mencegah kesalahan besar dengan analisis risiko yang matang.
4). Peningkatan keuntungan. Optimalisasi strategi bisnis untuk meningkatkan profitabilitas.
5). Inovasi berbasis data. Menemukan peluang baru melalui analisis tren dan pola pasar.
Daya nalar analisis bisnis sangat penting bagi pebisnis dan pemimpin sebuah perusahaan bisnis. Sejak pra investasi, operasi bisnis, hingga jaya lalu ekspansi. Sehingga, bisa diambil ilmu hikmahnya bahwa anak muda mutlak harus ” membiasakan ” melakukan daya nalar analisis bisnis. Ibarat di sekolah, membuat soal kalimat matematika. Dibuat sendiri dan diurai solusinya oleh diri sendiri. Itu cara melatihnya.
Salam Inovasi 🇮🇩
Wayan Supadno
Pak Tani
HP 081586580630