Wed. Jun 25th, 2025

Kalkulasi logis kaitan jumlah pebisnis dengan serapan pengangguran. Dari 5 orang pebisnis dari nol yang saya kenal, ternyata mampu menyerap pengangguran 800 orang lebih.

Berarti jika ada pebisnis baru 50.000 akan menyerap pengangguran 8 juta orang. Otomatis jumlah pengangguran akan jadi nol, karena pengangguran terbuka 7,9 juta (BPS)

Masalahnya, bagaimana membentuk pengangguran 50.000 orang lagi, agar jadi pebisnis yang menyerap 8 juta orang pengangguran. Padahal dominan pengangguran, minim modal.

Begitulah jawaban detailnya. Pertanyaan dari Ibu Mira, Dosen Universitas Brawijaya Malang. Saat saya jadi Narasumber di Gedung DPRD Kab. Malang, 27 April 2024 tadi pagi. Menyenangkan, karena semua antusias.

Beliau bertanya, bagaimana konkretnya usaha dari nol dan implikasinya. Juga berkisah, usahanya tertipu oleh mitranya. Biasa itu. Tertipu pertanda masih punya ilmu ” sembrono ” dan belum punya ilmu hati – hati.

Ada lagi yang bertanya, Pak WS saya alumni Pascasarjana S2 modal Rp 10 juta. Apa mungkin bisa jadi pengusaha dengan minimal 100 orang karyawan dan bisa membantu masyarakat sekitar ? Saya jawab, bisa. Asal dimulai.

Tapi jangan hanya memutar dana Rp 10 juta tersebut. Usahakan nilai transaksinya Rp 10 miliar/bulan. Caranya, menjualkan dagangan orang lain. Memutarkan dana orang lain. Agar jika profit margin 5% dapatnya Rp 0,5 miliar/bulan.

Dengan begitu maka akan sibuk, lalu mencari solusi penambahan tenaga kerja tetap maupun harian atau borongan. Cipta lapangan kerja. Agar pekerjaan tersebut tidak melelahkan kita sebagai pemilik usaha tersebut.

Ingat, hampir semua produsen misal pabrik paling suka kalau produk dagangannya dibantu menjualkannya. Karena menambah omzet. Termasuk saya, paling suka jika Hormax, Bio Extrim dan Organox dibantu menjualkannya.

Begitu juga sapi saya yang siap jual, saya paling suka jika sapi tersebut dibantu memasarkan. Sebaliknya, saya juga paling suka jika dibantu mencarikan buah sawit segar (TBS) untuk dikirim ke pabrik kelapa sawit (PKS).

Jika di rekening bank kita nampak ada mutasi besar dan rutin. Pertanda dinamis produktif. Biasanya pihak bank paling suka jika dananya ikut digerakkan (kredit) modal kerja atau kredit investasi. Bank akan berulang kali menawari kredit ke kita.

Ilmu hikmahnya. Bahwa modal besar maupun kecil ataupun nol sekalipun saat memulai usaha. Peluang sukses dan gagalnya sama 50%. Artinya jangan menunggu modal banyak baru mulai usaha. Karena bisa nol atau besar. Mendingan diawali dari modal kecil. Secepatnya. Lakukan.

Salam Mandiri šŸ‡®šŸ‡©
Wayan Supadno
Pak Tani
HP 081586580630

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *