Kawula muda, jika punya keinginan jadi pebisnis harus punya mitra bisnis (usaha) sebanyak mungkin. Tiada mungkin sebuah bisnis tanpa bersinergi dengan orang lain. Minimal dengan tim kerjanya.
Makin banyak mitra bisnisnya, maka makin cepat maju bisnisnya. Sehingga harus tahu caranya mencari mitra bisnisnya. Harus tepat memilih. Salah memilih mitra bisnis, bisa berdampak fatal. Tertipu, misalnya.
Cara mencari mitra usaha, sama persis yang dilakukan oleh perbankan saat mau memasarkan dananya. Atau saat mau menyalurkan fasilitas kreditnya. Karena dana bank yang disalurkan milik masyarakat.
Cara bank mau menyalurkan dana kreditnya. Jika pemula biasanya dengan proses panjang detail dan taktis teknis oleh komite (bersama) kajian dan kesimpulannya. Guna cegah resiko. Calon mitranya harus memenuhi syarat 5C atau 5K, di antaranya ;
1. Character (karakternya baik banyak empiris dirasakan oleh orang lain di sekitarnya).
2. Capacity (kemampuannya mumpuni mengelola dana agar produktif).
3. Capital (kapital dana pribadi punya).
4. Condition (sehat jasmani rohani keuangan maupun moneternya).
5. Collateral (jaminan aset antisipasi resikonya).
Artinya jika kita mau mencari mitra usaha. Hendaknya tidak jauh dari ajaran di atas. Ilmu kehati – hatian dikedepankan. Dengan cara intelijen calon mitra usaha. Kenali dari orang lain mitra usahanya selama ini. Selain kita tahu kesehariannya.
Contohnya, amati pengalamannya selama ini dengan orang lain. Bagaimana ” memperlakukan orang lain ” sebagai mitra usahanya. Bisa atau tidaknya konsisten menjaga komitmennya. Cakap/mumpuni atau tidak kapasitasnya.
Itulah alasan kenapa ketika kita melamar pekerjaan selalu diminta riwayat hidup dan pengalaman kerja. Itulah sebab ketika kita mengajukan pekerjaan borongan, diminta daftar hasil kinerja. Agar mudah dilacak dan dicek karakter dan kapasitasnya.
Contoh tepat memilih mitra usaha. Karakternya baik tidak nukang – nukangi dengan mental nakal. Kapasitasnya mumpuni tanpa banyak pengawasan pekerjaan baik sesuai harapan. Kapitalnya cukup, tidak menghambat yang lain merengek – rengek bantuan.
Contoh mitra usaha sudah saling percaya. Butuh dana segar dadakan jumlah banyak cukup telepon saja kontan dikirim dengan M-Banking. Minta dikirim barang dagangan bayar belakangan, kontan dikirim. Tambah unit truk leasing, pihak bank yang menawari terus.
Sebaliknya, jika gagal memilih mitra usaha karena silau dengan kemasannya. Kita bisa mabuk kepayang dibuatnya. Yang mestinya usaha lancar – lancar saja jadi kacau balau cashflow kita. Lalu nama baik kita bisa terganggu karena ulah mitra usaha kita yang salah pilih tersebut.
Empiris. Saya pernah jual aset cukup besar nilainya. Buka cek 4 lembar. Jatuh tempo tiap tanggal 27 dan cek pertama cair sesuai harapan. Sesuai perjanjian di hadapan notaris. Tapi cek ke 2, 3 dan 4 tidak cair. Cek bodong.
Spontan kepala pusing berat. Di kepala banyak kepiting menggigit saraf otak saya. Karena tanggal 30 biasanya dijadikan anggaran untuk gajian. Selain itu juga sudah terlanjur buka cek untuk mitra usaha yang lainnya. Berharap dana dari cek tersebut.
Solusinya telepon sana – sini, minta bantuan sahabat yang bisa dipercaya selama ini saling membantu. Selain itu jual aset dengan ekstra cepat demi nama baik. Tidak peduli mobil Toyota Altis dan Mitsubishi Pajero baru 4 bulan dijual harga miring. ” Demi Merek Perorangan. “
Ilmu hikmahnya. Mitra usaha sangat strategis perannya. Mitra usaha yang baik, penyebab kita cepat sukses. Begitu juga sebaliknya. Maka harus bijak cerdas memilihnya. Biasanya berproses dengan pengalaman kita sendiri yang mengajari kita. Lambat laun skill memilihnya.
Salam Terpercaya 🇮🇩
Wayan Supadno
Pak Tani
HP 081586580630