Fri. Jun 27th, 2025

Kawula muda, kali ini saya berbagi pengalaman perjalanan bisnis mulai dari nol. Dari proses menawarkan dagangan ditolak berulang kali. Barangnya tidak lazim. Barang, tenaga, waktu sekaligus milik orang lain semua.

Konsepnya, bisnis yang menambah laba sekaligus menambah manfaat solusi terhadap masalah bagi orang lain. Karena esensi bisnis harus mampu menghadirkan solusi. Karena solutif, jadilah kecanduan bisnis dengan kita.

Waktu itu, seusai dilantik di Magelang. Dinas militer di Dodiklatpur Rindam I/BB Pematang Siantar Sumut. Jadi Komandan Tim Kesehatan Lapangan, Guru dan Pelatih Militer. Pasti sibuk sekali. Juga mutlak harus disiplin tinggi.

Karena keadaan, mengawali bisnis sebisanya. Asal halal dan bermanfaat serta tidak mengganggu dinas. Karena dari keluarga sangat sederhana orang tua baru transmigrasi ke Sulawesi. Hanya kemauan keras, modalnya.

Bisnis karung bekas. Melihat kilang padi memanen gabah di sawah memakai karung baru. Saya tawari karung bekas yang menumpuk di PTPN IV Kebun Teh bekas pupuk dan beras jatah karyawannya yang ribuan keluarga. Harus tahu masalahnya kilang padi dan PTPN IV.

Terjadilah transaksi hingga 2 tahun lamanya. Solusi bagi kilang padi biaya produksi belanja karung 50% dari anggaran biasanya. Karena bekas. Solusi juga bagi PTPN IV, limbah jadi berkah. Sumber pendapatan taktisnya.

Bisnis ikan mas. Di Danau Maninjau Sumbar berlimpah hingga harga murah. Sebaliknya di Pematang Siantar butuhnya banyak karena bagian dari kebutuhan adat lalu mahal. Masalahnya 12 jam perjalanan ikan mas akan mati.

Saya uji kemasannya dibesarkan agar oksigennya bisa banyak tapi populasi ikan sedikit. Berangkat saat maghrib, saat subuh sudah sampai. Ikan utuh tiada mati. Rutin 2 truk/hari lancar. Solusi memasarkan ikan berlimpah dan masyarakat Sumut dapat ikan murah.

Bisnis limbah cangkang sawit. Sebuah perusahaan raksasa pabrik kertas butuh batu bara ribuan ton per bulan. Sebaliknya cangkang sawit menggunung di semua pabrik kelapa sawit (PKS) jadi beban karena tidak laku. Sebagian berserakan jadi pengeras jalan.

Saya uji kalori. Air ukuran sama saya masukkan 2 kaleng cat, direbus dengan batu bara dan satunya dengan cangkang sawit. Matangnya bersamaan. Diterima karena menekan biaya steam boiler. Ramah lingkungan. PKS juga senang limbahnya laku. Kontrak suplai 3.000 ton/bulan atau 4 tronton/hari, selama 5 tahun.

Bisnis pinang. Perkebunan sawit milik PMA/Belgia. Semua batas dan kiri kanan jalan kebun ditanam pinang. Tapi tiada dipanen berserakan hingga banyak yang tumbuh. Saya ambil 1 karung, dikupas dan dijemur, kering dan diuji ekspor ke India numpang eksportir. Goal.

Jadi solusi. Perusahaan sawit dapat pendapatan rutin jangka panjang, setidaknya kontrak dengan saya 3 tahun. Lapangan kerja tercipta, cetak devisa juga tercipta dan dinas militer tiada terganggu. Karena semua kegiatan bisnis manajemen jarak jauh seperti saat ini.

Ilmu hikmahnya, emas berlian sekalipun akan bernilai, jika sudah melalui proses yang dikelola oleh manusia mulai dari perut bumi hingga jadi perhiasan. Apalagi limbah. Semua akan dibutuhkan pasar jika jadi solusi memberi manfaat nyata bagi orang lain.

Kawula muda, selamat berbuat improvisasi diri nuansa kreatif inovatif untuk sebuah solusi.

Salam 🇮🇩
Wayan Supadno
Pak Tani
HP 081586580630

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *