Mon. Jun 23rd, 2025

Wawancara saat SMA favorit antara guru BP dan siswa saat mau penjurusan. Demi kelancaran menuju masa depan dan tahu apa yang mau ditujunya.

Tiba saatnya anak cerdas dan cantik ditanya cita – citanya apa dan mau kuliah di mana. Pasti ingin jadi artis atau pejabat tinggi, agar gajinya tinggi.

Jawabnya antusias, mau jadi Guru TK saja. Bisa mengajari anak – anak saling berinteraksi dan bersinergi. Sejak dini. Ini karakter. Ini pondasi keluarga dan bangsa kita.

Menyambut pejabat datang, bersama-sama anak murid TK dengan riang gembira mengibarkan bendera kecil di kiri kanan sepanjang jalan. Ini mental.

Manifestasinya dari kisah anak – anak TK tersebut akan muncul saat dewasa. Saat tampil di tengah masyarakat. Selarasnya hati, pikiran, perkataan dan perbuatan teruji.

Contoh :

1. Suatu wawancara di channel youtube, Menteri BUMN Bp Erick Thohir mengatakan, Tiada superman adanya superteam. Banyak orang bisa mengatakan tapi belum tentu bisa menjabarkan.

2. Suata wawancara di channel youtube, Menteri Keuangan Ibu Sri Mulyani. Mengatakan kunci utama memilih pengelola uang adalah kejujuran. Baru lainnya. Padahal Bu Sri Mulyani cerdas.

Sejujurnya dari banyaknya kasus terjaring OTT KPK, paling menyakiti hati saya. Semalam ada berita Rektor Univ. Lampung (Unila) tertangkap KPK. Kecewa sekali saya.

Saat banyak pihak ingin berbuat sesuatu, ikut – ikutan semampunya mendidik manusia Indonesia agar jadi lebih bermutu kompetitif. Sebagai bekal utama pertama sebuah bangsa.

Partisipasi dengan ilmu, pengalaman bahkan parsial hartanya ikutan memberi beasiswa. Hem, Top level Perguruan Tinggi berbuat sangat tercela. Gagal mental. Pintar bukan jaminan. Apalagi gelar.

Salam 🇲🇨
Wayan Supadno
Pak Tani
Hp 081586580630

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *