Wed. Jun 25th, 2025

Luqman Al Hakim mengajarkan bahwa setiap kejadian termasuk berbuat salah atau benar, selalu menghadirkan ilmu hikmah yang sangat berfaedah. Tergantung kita bisa tidak mengambil faedah tersebut.

Bahasa populernya, pengalaman adalah guru terbaik. Kalimat bijak ini tiada pernah lekang dari masa ke masa. Jadi pedoman masyarakat karena benarnya. Maka harus belajar dari pengalaman.

Hidup harus diperbanyak pengalamannya dan selalu mutlak diambil ilmu hikmahnya. Dijadikan bekal untuk perbaikan dalam mencari pengalaman berikutnya. Pengalaman sangat berharga dan besar investasinya.

Karena harus membayar dengan banyak pengorbanan untuk rangkaian kegagalan tersebut. Itulah sebab saat mencari kerja. Yang diutamakan yang berpengalaman baik karyawan atau borongan.

Sama stratanya tapi yang berpengalaman diutamakan. Menandakan bahwa yang berpengalaman dapat apresiasi lebih dibandingkan yang belum punya pengalaman. Ini sangat penting.

Contoh ;

Mengajukan lamaran ke perusahaan. Sesama sarjana. Selalu yang diutamakan pengalaman. Pernah berulang kali melakukan kesalahan di tempat lama dan dapat ilmu hikmah, untuk perbaikannya. Lalu terampil.

Perorangan mengajukan borongan pekerjaan. Juga ditanya pengalaman memborong pekerjaan serupa, berapa kali dan di mana saja. Bahkan diminta alamat lengkap bekas pekerjaannya. Jadi referensi pertimbangan.

Perusahaan juga selalu dengan bangganya mencatat dan dibuat dokumentasi wujud tulisan atau visual. Sebagai portofolio kematangan perusahaan tersebut karena pengalaman panjangnya.

Artinya bahwa pengalaman pertanda telah banyak melakukan/mempraktikkan ilmu pengetahuan teknologi inovasi. Benar dan salah, keduanya berulang kali membawa pesan ilmu hikmah, yang bernilai karena mahal untuk mendanai kesalahannya.

Konkretnya, Ibu Susi Pudjiastuti. Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan. Ahli ikan dan luas wawasan kelautannya. Karena banyak melakukan kesalahan akibat banyak melakukan dan melakukan terus. Diambil ilmu hikmahnya.

Jadi harum namanya, legendaris karena bermanfaat bagi masyarakat luas. Padahal kita tahu apa latar belakang pendidikan formalnya. Berbuat salah diambil ilmu hikmahnya, konsisten tetap berbuat makin disempurnakan dan dibesarkan (scale up).

Salam šŸ‡®šŸ‡©
Wayan Supadno
Pak Tani
HP 081586580630

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *