Empiris.
Asertif merupakan kemampuan menyampaikan yang diinginkan, dirasakan dan dipikirkan kepada orang lain dengan tetap menjaga dan menghargai hak dan perasaan pihak lain.
Pemberdayaan sangat penting. Tadi pagi saya memanggil tukang jaga dan muat sawit.
1. Apakah tadi malam saat memuat merasa mengantuk atau lelah sekali?
“Tidak mengantuk dan tidak lelah Pak, sehat bahagia.”
2. Apakah sudah merasa kaya ?
“Belum Pak, tapi saya tetap bersyukur dengan ini semua.”
3. Apakah masih betah kerja dan butuh gajian setiap tanggal 1 ?
“Masih Pak, untuk makan, angsuran KPR dan sekolah anak-anak kami.”
Tapi kenapa ada brondolan Sawit berserakan ? Apakah harus diawasi terus dan ditunjukkan bahwa ada brondolan Sawit berserakan dengan ” mata orang lain ” saya di antaranya ?
Apakah mau jika saya foto lalu saya share ke grup kebun kita, agar tahu yang mereka tanam, pupuk, rawat, panen, muat dan sebagainya. Ujungnya hanya dibuang-buang saja. Berserakan.
Nangis. Tanpa kata-kata lagi. Bisa berubah ? Haruskah saya yang ikut mengawasi setiap hari ? “Tidak Pak. Maaf salah. Janji tidak diulangi lagi.”
Semoga bisa diambil ilmu hikmahnya buat kawula muda, pemilik masa depan Indonesia milik kita ini.
Salam 🇮🇩
Wayan Supadno
Pak Tani
HP 081586580630