Wed. Sep 18th, 2024

Kawula muda, berikut ini saya uraikan betapa sesungguhnya teramat banyak ilmu di alam semesta. Hanya saja, tergantung kita mampu atau tidak menangkap dan menjabarkan hingga bermanfaat.

Ketahanan.

Kita membutuhkan ketahanan diri dalam berusaha. Utamanya ketahanan mentalitas. Sehingga harus tahu cara menata diri kita. Untuk sebuah prediksi dan antisipasi.

Hanya masalah waktu saja, masalah pasti akan menerpa pelaku usaha, sehingga harus disiasati sejak dini. Masalah kesulitan, di baliknya selalu menyimpan ilmu hikmah kemudahan.

Bambu, jika ditanam selalu pada 3 tahun pertama merangkai akar, pondasi daya tahan. Barulah tampil menjulang. Jika kena hempasan angin, cukup merunduk saja. Lentur. Hingga angin bosan menerpa dan berlalu.

Kesungguhan.

Sang akar, mengajari kita agar dalam berjuang mencari sari – sari makanan harus dengan kesungguhan. Tiada kesuksesan tanpa proses kesungguhan. Tanpa kenal lelah. Letak di bawah, terinjak juga bukan masalah.

Letaknya di balik tanah, tiada perlu tampil. Tetap dan tetap berbuat yang bermanfaat untuk batang daun bunga dan buah. Jika tanpa akar maka semua tiada arti apa – apa, layu seketika. Tanpa butuh pujian, tapi jangan dilupakan. Bahaya.

Begitu juga saat kita mengelola bisnis. Jika tanpa kesungguhan, tanpa menuai. Man jadda wajada. Tak perlu risau habis waktu melayani manusia tiada bermutu yang bisanya cuma mengutuki keadaan dan menyalahkan pihak lain. Fokus saja, berbuat nyata.

Keseimbangan.

Dahan, sebesar apapun juga. Tapi jika sudah berbuah lebat masih dituntut agar makin lebat lagi, niscaya akan patah dengan sendirinya. Sekalipun tanpa terpaan angin beliung misalnya. Karena tidak seimbang. Pasang surut, siang malam. Itu hal pasti.

Artinya jika kita mengelola usaha harus bisa jadi gembala badan sendiri dan pasukan khusus tim sukses kita. Harus seimbang. Harus ada waktu untuk Tuhan, keluarga, sosial masyarakat, bina jasmani, kerja, istirahat dan lainnya.

Keseimbangan keuangan, hal mutlak. Cashflow adalah nadi usaha, harus seimbang. Dana segar adalah rajanya kekuatan, The King of power is cash, harus ada dana segar selain dana parkir antisipasi resiko, riset dan pengembangan usaha. Ini sangat penting.

Tak ubahnya bersepeda, bisa tetap konsisten jalan karena seimbang. Sama persis mengelola usaha. Hidupnya usaha dan diri kita karena ada biaya dari keseimbangan. Maka harus menghasilkan dan bermanfaat agar tetap ada kehidupan karena keseimbangan.

Salam 🇮🇩
Wayan Supadno
Pak Tani
HP 081586580630

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *