Prinsip dari penetrasi pasar adalah segala upaya strategi, taktik dan teknik agar makin besar pangsa pasar yang didapat dari sebelumnya terhadap potensi pasar yang ada. Implementasi dari ilmu pengetahuan teknologi hal iklan, promosi, pemasaran dan penjualan. Ini penting dipahamai oleh kawula muda.
Lazimnya, sebelum melakukan tindakan nyata penetrasi pasar. Selalu melakukan ” intelijen pasar ” terlebih dulu. Mencari, menemukan dan memenuhi apa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh pasar. Agar pasar berpihak pada misi penetrasi pasar tersebut.
Umumnya tidak semudah dihafal, karena beragamnya dinamika pasar yang ada. Banyak buku mengajarkan berbagai strategi hal upaya sukses melakukan penetrasi pasar. Bahkan banyak juga praktisi hebat menuturkan pengalamannya penetrasi pasar tidak logis tapi jadi fakta empirisnya.
Sukses tidaknya dalam misi penetrasi pasar sebuah produk sangat dipengaruhi oleh beberapa hal di bawah ini ;
- Penguasaan terhadap dirinya.
Maksudnya harus tahu kapasitas dirinya. Ilmu pengetahuan, teknologi, pengalaman dan keterampilan dalam penetrasi pasarnya. Pendek kata, jam terbang sangat berpengaruh terhadap kualifikasi dan percepatan meraih suksesnya. Mawas diri dan tahu diri, agar bisa memposisikan diri hal sangat penting.
- Penguasaan produknya.
Maksudnya sebaik apapun mutu produk dan sebanyak apapun stok produknya. Tiada berdaya guna optimal jika ” pelaku penetrasi pasar ” tidak menguasai produk tersebut. Misal tidak tahu selling pointnya, tidak tahu uraian manfaat dari fakta produknya dan tidak tidak tahu kelebihannya dibanding produk pesaingnya.
- Penguasaan area persaingannya.
Maksudnya bahwa penetrasi pasar pada hakikatnya merebut pangsa pasar pihak lainnyaa agar jadi pemenang karena pasar ” logis berpihak ” dengan beragam alasannya. Karena beragam kelebihan manfaat dari kita. Ilustrasinya, bagaimana mungkin menang dalam petempuran jika tidak menguasai ” medan tempur ” nya.
- Penguasaan pesaingnya.
Maksudnya mutlak menguasai hal pesaingnya. Produknya kelebihan dan kelemahannya. Strateginya dan kapasitas pemilik atau perusahaannya. Mudahnya dipahami, mustahil jika mau perang jika tidak tahu banyak hal terhadap lawannya.
Langkah – langkah yang ditempuh, kalau saya selama ini menerapkan setingan ” SMART Goal ” (Spesific, Measurable, Attainable, Realistic dan Timely). Harus secara khusus jelas, terukur, tercapai, logis dan bisa dibatasi dengan waktu tercapai goal percepatannya.
Contoh pengalaman saya pribadi.
Tahun 2008 melakukan riset pribadi pupuk hayati Bio Extrim, hormonal Hormax. Saat itu sedikit praktisinya. Lalu banyak selama 5 tahun berikutnya yang saya kenal saja 30 lebih pabrik pupuk organik. Saat ini tinggal 3 orang saja. Lainnya bergiliran kalah dalam penetrasi pasar berebut pangsa pasar dari total potensi pasar.
Puji syukur Hormax, Bio Extrim, Organox dan Bomax. Semua masih di hati para petani. Bukti petani ketagihan repeat order, pertanda ada manfaatnya, sekalipun sejak 15 tahun silam. Berawal dari riset pribadi, uji mutu dan efektivitas di Kebun Percobaan IPB dan dikomersialisasi ke pasar. Penetrasi pasar.
Berawal dari botol bekas aqua. Drum 200 liter diaduk dengan tangan memakai paralon. Karena banyak kewalahan lalu dengan bor listrik ujungnya ditambah rekayasa pola baling – baling kapal. Makin banyak permintaan pasar di scale up kapasitas jadi tangki 20.000 liter sebanyak 20 unit dengan blower besar agar cepat homogen.
Agar mutu terjamin konsisten disiplin berkala uji mutu di Sucofindo KAN. Tak kalah penting mau mendengar suara pelanggan dan memenuhi maunya pasar.
Salam 🇮🇩
Wayan Supadno
Pak Tani
HP 081586580630